Cara Mencegah Penyebaran Virus
Sebagaimana telah disampaikan di bagian sebelumnya, virus Covid-19 menyebar dengan sangat cepat ke seluruh dunia. Bagaimana cara virus menyebarkan dirinya? Bagaimana cara mencegah penyebaran virus?
Setiap virus menyebar dengan cara tertentu.Virus Dengue yang menyebabkan demam berdarah menyebar dengan perantara nyamuk Aedes Aegypti, virus varicella zoster yang menyebabkan cacar, menyebar melalui sentuhan dengan penderita, percikan cairan tubuh penderita atau sentuhan terhadap benda yang sebelumnya di sentuh oleh penderita, sedangkan HIV menyebar melalui injeksi langsung ke aliran darah, kontak membran mukosa atau jaringan yang terluka dengan cairan tubuh tertentu (darah,ASI,semen) penderita.
Khususnya untuk virus corona yang melanda dunia saat ini virus menyebar melalui drolet yang dikeluarkan oleh penderita melalui bersin, batuk atau saat penderita berbicara. Penyebarannya sangat cepat dan mudah terjadi tanpa disadari oleh pembewanya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam mengurangi penyebaran virus corona dan SARS-CoV-2.
Virus Corona dan SARS-CoV-2 menyebar melalui droplet yang dikeluarkan oleh seseorang saat batuk , bersin, atau berbicara.Oleh karena itu, untuk menghindari percikan droplet tersebut, orang yang sehat dan orang yang terinfeksi dianjurkan mengenakan masker..
Tidak cukup hanya mengenakan masker, seseorang juga dianjurkan untuk menjaga jarak minimal 1,5-2 meter dengan orang yang terinfeksi virus SARS-CoV-2,misalnya saat berbicara. Tindakan ini termasuk phisical distancing. Selain menjaga jarak, phisical distancing juga dapat dilakukan dengan tidak berkerumun, menghindari tempat-tempat ramai , dan sebisa mungkin mengurangi kontak langsung dengan orang lain dengan cara tetap tinggal di rumah. Selain itu, untuk mencegah masuknya virus SARS-CoV-2 ke tubuh kita, janganlah menyentuh wajah dan hidung dengan tangaan sebelum cuci tangan. Hal ini karena kemungkinan tangan kita sudah terkena percikan droplet dari orang yang terinfeksi virus SARS-CoV-2.
2. Tindakan secara Kimia
Kamu sudah mengetahui bahwa virus SARS-CoV-2 termasuk dalam keluarga Coronavirus. Coronavirus mempunyai struktur berupa membran lipoprotein atau amplop . Bagaimana caranya agar virus tidak dapat menginfeksi sel inang ? Caranya dengan merusak struktur membran lipoprotein virus.Tindakan yang dilakukan agar struktur membran lipoprotein virus rusak, yaitu mencuci tangan dengan menggunakan sabun. Sabun mengandung senyawa kimia berupa sulfaktan. Apabila sabun bereaksi dengan virus akan membentuk ikatan kimia antara bagian ekor dari sulfaktan dengan bagian lemak yang terdapat pada membran lipoprotein virus. Sulfaktan juga akan berikatan dengan air. Reaksi tersebut dapat melarutkan lapisan lemak pada membran lipoprotein virus bersama air sehingga virus akan melemah. Selain sabun, penggunaan hand sanitizer juga dapat merusak membran lipoprotein virus. Hal ini karena hand sanitizer mengandung alkohol yang bersifat anti septik. adapun kadar minimalalkohol yang dapat menangkal virus, yaiutu 60%. Para peneliti dari Universitas of New South Wales mengatakan bahawa mencuci tangan menggunakan sabun slama 30 detik dengan cara yang benar dan menggunakan hand sanitizer anjuran WHO sangat efektif untuk melemahkan virus.
3. Tindakan secara Biologi
virus SARS-CoV-2 menyebar dengan begitu cepat di berbagai negara di dunia. Di Indonesia pun virus tersebut masih menginfeksi banyak orang. Pada 3 Desember 2022, total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 6.647.000 kasus. Untuk menekan laju penularan Covid-19, pemerintah terus mengupayakan program vaksinasi. Vaksinasi merupakan slah satu upaya yang dirasakan paling efektif untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini. Vaksinasi bertujuan untuk membantu mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dalam membentuk antibodi terhadap patogen tertentu penyebab penyakit. Dengan demikian, diharapkan tubuh mampu melawan serangan patogen.
Vaksin dapat berupa patogen utuh yang telah dimatikan maupun komponen dari patogen tersebut. Contoh vaksin Covid-19 yang berupa patogen utuh yang telah di matikan, yaitu vaksin Sinovac dan Sinopharm. Adapun komponen patogen yang bisa di gunakan sebagai substansi dalam vaksin, misalnya protein, materi genetik (DNA/RNA), maupun materi genetik, yaitu vaksin Pfizer dan Moderna. Contoh vaksin Covid-19yang berupa materi genetik yang disispkan pada patogen lain yang telah mati, yaitu vaksin AstraZeneca.
Info Penting
Selain pemberian vaksin, penyakit Covid-19 juga dapat diatasi melalui terapi plasma darah konvalesen. Terapi plasma konvalesen adalah pemberian plasma darah yang di donorkan dari pasien penyintas Covid-19. Di dalam plasma darah tersebut terdapat antibodi sebagai respons imun terhadap serangan patogen. namun, terapi ini tidak tidak dapat digunakan pada setiap kasus Covid-19,tetapi hanya ditujukan untuk pasien yang mengalami gejala berat,kondisi kritis,atau mempunyai penyakit komorbid. Seseorang yang dapat mendonorkan plasma darahnya hsrus memiliki riwayat positif Covid-19 dalam tiga bulan terakhir.
Tidak ada komentar
Jangan lupa tinggalkan komentar disini