Header Ads

ads header

Breaking News

SISTEM EKSKRESI MANUSIA | Biologi XI Sem. 2

 



Organ-Organ yang Ada di Sistem Ekskresi Manusia dan Bentuk Zat Sisa Metabolisme

MATERI AJAR

SISTEM EKSKRESI  MANUSIA



نَضِجَتْ جُلُوْدُهُمْ بَدَّلْنٰهُمْ جُلُوْدًا غَيْرَهَا لِيَذُوْقُوا الْعَذَابَۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَزِيْزًا حَكِيْمًا

      Artinya: 

Sungguh, orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan kulit yang lain, agar mereka merasakan azab. Sungguh, Allah Maha-perkasa, Maha bijaksana.         (An Nisa ayat 56).



Sistem Eksresi pada manusia adalah sistem yang bertugas untuk mengolah atau membuang sisa-sia zat metabolisme dan racun di dalam tubuh. Yang termasuk sistem ekskresi adalah ginjal, Kulit, Usus Besar dan Hati.

Di dalam surat An Nisa ayat 56 disebutkan bahwa orang-orang kafir akan masuk neraka dan kulitnya akan dibangar hingga hangus dan diganti lagi dengan yang baru. Di bawah kulit terdapat ribuan macam reseptor penerima sehingga jika kulit terbakar maka akan merasakan kesakitan yang luar biasa, dan itulah sebagai azab dari Allah 




PETA KONSEP








Deskripsi Singkat Materi



Proses metabolisme pada tubuh meliputi terjadinya pemasukan zat-zat ke dalam tubuh manusia yang akan diproses tubuh dengan berbagai reaksi biokimia yang pada akhirnya akan menghasilkan zat yang bermanfaat dan energi yang berguna bagi kelangsungan hidup organisme.


Selain zat yang bermanfaat, juga hasilkan zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh. Zat sisa dari proses pencernaan disebut feses. Proses pengeluaran tersebut dinamakan defekasi. Akan tetapi, zat-zat yang mengalami metabolisme dalam tubuh akan dikeluarkan melalui organ-organ pengeluaran yang disebut dengan organ ekskresi. Zat-zat sisa metabolisme (limbah metabolisme) harus segera dikeluarkan dari dalam tubuh. Jika tidak, zat tersebut dapat meracuni sel atau dapat menghambat proses metabolisme dalam tubuh. Organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi manusia antara lain ginjal, paru-paru, kulit dan hati. Setiap harinya delapan liter darah melewati ginjal untuk diproses menjadi urin, antara 20 sampai 25 kali darah melewati ginjal setiap hari, sehingga ginjal kanan dan kiri masing-masing menyaring sekitar 180 liter darah setiap 24 jam.


Modul Sistem Ekskresi pada Manusia ini terdiri dari tiga materi pokok yaitu struktur dan fungsi organ ekskresi pada manusia, mekanisme pembentukan urin serta gangguan dan teknologi yang berhubungan dengan sistem ekskresi. Kegiatan pembelajaran yang masing-masing memuat materi pokok, uraian materi, dan rangkuman. Terdapat pula soal-soal latihan yang dapat Anda pelajari agar semakin menguasai kompetensi yang diinginkan. Selain itu disediakan juga penilaian diri dan evaluasi untuk mengukur apakah Anda berhasil mencapai kompetensi yang diinginkan setelah belajar menggunakan modul ini. Untuk dapat menggunakan modul ini bacalah secara seksama dan cermat, kerjakan penugasan dan soal-soal latihan sesuai petunjuk. Apabila nilai akhir Kalian  ≥ 80%  maka kalian telah berhasil menguasai materi sistem ekskresi pada manusia. Selamat belajar.


STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN EKSKRESI PADA MANUSIA


Salam cerdas buat kalian semua. Kali ini kita akan membahas mengenai sistem ekskresi pada manusia. Peristiwa ekskresi merupakan pengeluaran sisa metabolisme yang tidak di manfaatkan lagi. Pernahkah kalian merasa haus setelah berolahraga berat? Atau setelah berjalan di bawah terik matahari? Setelah berolahraga berat atau aktivitas lainnya, kita akan merasa haus. Hal itu disebabkan tubuh telah kehilangan banyak cairan (keringat). Keringat merupakan sisa metabolisme yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh.

Manusia memiliki organ ekskresi yang kompleks dibandingkan dengan makhluk hidup

lainnya. Organ-organ ekskresi tersebut sangat penting dalam menjalankan fungsinya, seperti mengeluarkan sisa-sisa metabolisme, mengatur homeostasis tubuh, dan mengatur kadar pH cairan tubuh. Apa sajakah organ ekskresi pada manusia? Perhatikan Gambar 1. yaitu organ-organ ekskresi antara lain: kulit, paru-paru, hati dan ginjal.


Gambar1. Organ Ekskresi Manusia

Sumber: teks.co.id


Bagaimana struktur dan fungsi organ-organ tersebut? Simak penjelasan berikut ini:


1.   Kulit

Kulit berperan untuk mengekskresikan urea, garam, dan kelebihan air melalui kelenjar keringat yang ada di kulit. Keringat manusia terdiri dari air, garam, terutama garam dapur (NaCl), sisa metabolisme sel, urea, serta asam. Kulit (integument) terdiri dari dua bagian yaitu epidermis dan dermis.




Gambar 2. Struktur Kulit

Sumber: pelajaran.co.id


a.   Epidermis

Epidermis adalah lapisan terluar kulit dan terumata tersusun atas sel-sel epithelial mati yang terus-menerus terlepas dan jatuh. Sel-sel baru mendorong ke atas dari lapisan-lapisan di bawah, menggantikan sel-sel yang hilang. Ketebalan epidermis menentukan ketebalan kulit.

Kulit yang tebal, misalnya pada telapak tangan, ujung jari, memiliki lima lapis epidermis, yaitu stratum basal, stratum spinosum, stratum granulosum, stratum lusidum, dan stratum korneum. Kulit yang tipis, sperti yang melapisi tubuh, tidak memiliki stratum lusidum. Sel-sel pada stratum basal, spinosum, dan stratum granulosum merupakan sel hidup karena mendapat nutrient dari kapiler di jaringan ikat (dalam hal ini adalah dermis). Sebaliknya sel-sel di stratum lusidum dan stratum korneum merupakan sel mati karena tidak mencapai lapisan ini.



b.   Dermis

Dalam dermis terdapat pembuluh darah, akar rambut, dan ujung saraf. Selain itu, terdapat pula kelenjar keringat (glandula sudorifera) serta kelenjar minyak (glandula sebassea) yang terletak dekat akar rambut dan berfungsi meminyaki rambut.

Kelenjar keringat berupa pipa terpilin yang memajang dari epidermis masuk ke bagian dermis. Pangkal kelenjarnya menggulung dan dikelilingi oleh kapiler darah dan serabut saraf simpatetik. Dari kapiler darah inilah kelenjar keingat menyerap

cairan jaringan yang terdiri dari air dan ± 1% larutan garam beserta urea. Cairan jaringan tersebut dikeluarkan sebagai keringat melalui saluran keringat ke permukaan kulit. Proses pengeluaran keringat diatur oleh pusat pengatur suhu di dalam otak, yaitu hipotalamus. Hipotalamus menghasilkan enzim bradikinin yang mempengaruhi kegiatan kelenjar keringat.

Jika pusat pengatur suhu mendapat ransangan, misalnya berupa perubahan suhu pada pembuluh darah, maka ransangan tersebut akan diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar keringat. Selanjutnya kelenjar keringat menyerap air, garam, dan sedikit urea dari kapiler darah, lalu mengirimkannya ke permukaan kulit dalam bentuk keringat. Keringat tersebut menguap dan menyerap panas sehingga suhu tubuh kembali normal.


2.   Paru-paru

Paru merupakan  organ  ekskresi yang berperan dalam  mengeluarkan  karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O) yang dihasilkan dari respirasi. Karbon dioksida yang dihasilkan  selama respirasi dalam sel diangkut  oleh hemoblobin  dalam darah. Pada prinsipnya, CO2 diangkut dengan dua cara yaitu melalui plasma darah dan diangkut dalam bentuk ion HCO3 melalui proses berantai yang disebut.



  



Gambar 3. Paru-paru manusia (a) dan pertukaran udara melalui dinding kapiler (b) Sumber: hedisasrawan.blogspot.co.id



Pertukaran gas terjadi di alveoli (tunggal, alveolus), kantong-kantong udara yang menggugus di ujung bronkiolus paling kecil. Paru-paru manusia mengandung jutaan alveoli, yang secara bersamaan memiliki area permukaan sekitar 100 m2, lima puluh kali lebih luas daripada kulit. Oksigen di udara yang memasuki alveoli terlarut di dalam selaput lembab yang melapisi permukaan dalam dan berdifusi dengan cepat melintasi epitelium ke dalam jejaring kapiler yang mengelilingi setiap alveoli. Karbon dioksida berdifusi dalam arah yang berlawanan, dari kapiler melintasi epitelium alveoli dan menuju ke dalam rongga udara.



Untuk lebih jelasnya, Anda silahkan baca dan pahami dengan baik uraian materi lengkap tentang sistem Ekskresi manusia pada tautan link di bawah ini:


                MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA


Video Lengkap Penjelasan Tentang Materi Sistem Ekskresi





Tidak ada komentar