Kelainan Pada Sistem Gerak Manusia | LKPD Biologi XI Sem.1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD )
A. Tujuan Pembelajaran
Menganalisis kelainan-kelainan pada sistem gerak manusia.
B. Dasar Teori
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظٰمًا
فَكَسَوْنَا الْعِظٰمَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَأْنٰهُ خَلْقًا اٰخَرَۗ فَتَبَارَكَ اللّٰهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَۗ
Artinya:
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang Paling Baik.
(QS. Al-Mu’minun: 14)
Kelainan otot bisa membuat otot melemah dan sulit digerakkan. Kondisi ini tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan otot, mengingat otot berperan penting dalam mendukung fungsi organ tubuh lainnya. Kelainan otot atau miopati adalah istilah medis yang merujuk pada beberapa kondisi gangguan otot di dalam tubuh. Seseorang yang menderita kelainan otot umumnya mengalami gejala berupa lemah dan nyeri otot. Namun, kondisi ini juga terkadang tidak menimbulkan gejala.
![]() |
Sumber gambar: Alo dokter |
Kelainan pada otot bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya kelainan genetik, cedera otot, peradangan, infeksi, efek samping obat-obatan, hingga penyakit tertentu, seperti kanker dan gangguan saraf pada otot. Pada kasus tertentu, penyebab kelainan otot bahkan tidak diketahui secara pasti.
Miopati Kongenital
Kelainan otot jenis ini ditandai dengan keterlambatan perkembangan pada keterampilan motorik serta kelainan otot rangka dan wajah sejak lahir. Kelainan otot jenis ini bisa mulai terlihat sejak lahir atau sebelum usia 2 tahun. Miopati nemaline dan miopati central core adalah jenis miopati kongenital yang umum ditemukan.
Kelainan Otot Akibat Peradangan
Dalam istilah medis, kelainan otot ini disebut dengan miopati inflamatori dan umumnya disebabkan oleh peradangan otot kronis. Miopati inflamatori yang umum terjadi adalah polimiositis dan dermatomiositis.
Polimiositis mempengaruhi otot rangka di kedua sisi tubuh dan umumnya terjadi pada rentang usia 30–60 tahun. Gejala kelainan otot ini bervariasi dari orang ke orang dan bila tidak segera ditangani, dapat menyebabkan penderitanya sulit menelan, berbicara, berdiri, hingga berjalan.
Beberapa penderita polimiositis juga dapat mengalami radang sendi, sesak napas, aritmia, atau gagal jantung kongestif. Sementara itu, kelainan otot dermatomiositis ditandai dengan munculnya ruam kulit yang disertai melemahnya otot. Orang dewasa yang menderita dermatomiositis akan mengalami penurunan berat badan atau demam ringan, radang paru-paru, dan sensitif terhadap cahaya.
Baca Juga: Seputar Kelainan Otot yang Umum Terjadi
C. Alat dan Bahan
- Alat tulis menulis
- Artikel tentang kelainan-kelainan pada sistem gerak manusia
- Literatur (buku-buku yang relevan dengan materi pembelajaran)
D. Langkah kerja
- Peserta didik duduk dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang.
- Bacalah LKPD yang telah diberikan
- Kerjakan soal diskusi yang ada pada LKPD
- Diskusikan dan analisalah bersama teman kelompok masing-masing materi yang ada pada soal LKPD dengan membaca sumber/literatur yang anda miliki
- Presentasikanlah hasil diskusi masing-masing kelompok
- Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi
E. Bahan Diskusi
- Adakah hubungan antara penyakit otot dengan jaringan?
- Menurut kalian mengapa peradangan pada sendi (jaringan ikat) mampu menyebabkan kelainan pada otot?
- Menurut kalian mengapa keterlambatan perkembangan pada keterampilan motorik serta kelainan otot rangka dan wajah sejak lahir mampu mendeteksi kelainan miopati kongenital.
Tidak ada komentar
Jangan lupa tinggalkan komentar disini